Insiden pelemparan sepatu kearah bush oleh salah seorang wartawan di televisi Irak menjadi pemberitaan yang hangat dibicarakan, khususnya oleh rakyat Irak sendiri. Aksi tersebut merupakan luapan emosi rakyat Irak terhadap Bush atas perbuatan Bush. Meskipun rakyat Irak menyambut gembira dan mendukung aksi tersebut, namun pemerintah sangat mengutuk aksi tersebut dan menuntut permintaan maaf dari stasiun televise tempat wartawan itu bekerja. Menurut pemerintah Irak hal itu dapat memperburuk reputasi wartawan Irak.
Luapan emosi seseorang tidak dapat ditahan atau dikendalikan oleh orang lain kecuali dirinya sendiri, karena emosional merupakan tingkatan emosi yang dimiliki individu itu sendiri. Namun dapat juga menjadi emosi kelompok jika mereka merasakan atau mengalami hal yang sama (senasib). Seperti halnya yang terjadi pada insiden pelemparan sepatu tersebut. Aksi yang dilakukan oleh wartawan Irak itu dapat dikatan sebagai luapan emosi amarahnya terhadap perbuatan kejam Bush kepada rakyat Irak dimana emosi serupa juga dirasakan oleh seluruh rakyat Irak. Ia merasa bahwa aksinya itu merupakan balasan yang harus diterima Bush atas hasil perbuatannya terhadap rakyat Irak.
Namun, bagaimanapun juga, aksi itu dianggap tidak benar dari etika karena itu mrupakan suatu tindakan mempermalukan orang lain, apalagi hal itu dilakukan di depan umum. Etika seseorang dinilai salah apabila perilaku yang ditujukan menyimpang dari hal yang benar dan baik, seperti halnya mempermalukan orang lain. Insiden tersebut meskipun Bush dapat menghindari lemparan sepatu kearahnya, tetap saja aksi tersebut telah mempermalukannya di hadapan public. Selain itu, aksi wartawan tersebut juga dapat merusak reputasi wartawan Irak lainnya, seperti yang disebutkan pemerintah Irak. Luapan emosi yang penuh amarah biasanya berujung pada hal atau tindakan yang tidak diinginkan, meskipun tindakan tersebut sebagai aksi pembalasan dan disambut gembira oleh orang lain yang memihaknya. Oleh karena itu, aksi tersebut dinilai sebagai etika yang salah dan dapat menciptakan ketidaknyamanan bagi pihak yang dipermalukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar